Mau Kerja Di Luar Negeri? Kamu Harus Siap Lalui 7 Hal Ini
Sebagian dari kamu mungkin ada yang ingin bekerja di luar negeri. Ada yang sudah mendapatkannya, atau bahkan masih ada yang menunggu dan bersiap-siap. Seiring berkembangnya zaman, bekerja di luar negeri seolah jadi tren. Apalagi banyaknya lowongan kerja untuk tenaga profesional yang dibuka di negara-negara maju atau berkembang. Orang memilih bekerja di luar negeri bukan cuma karena nilai mata uang yang lebih tinggi a.k.a gajinya gede, tapi juga pengen ngerasain langsung budaya negara setempat.
Selain itu, dengan bekerja di luar negeri kamu juga akan punya kesempatan lebih besar untuk mengembangkan diri baik secara personal maupun profesional. Terlepas dari apapun alasan kamu untuk kerja di luar negeri, kamu harus siap mental dan harus berani lalui 7 hal ini.
Culture shock
Sudah barang tentu kamu akan terkejut dengan budaya negara tempat kamu bekerja. Apalagi budaya yang jauh berbeda dari budaya Indonesia. Kamu pasti akan ngalamin culture shock atau awkward moments saat pertama kali mengenal budaya negara tersebut. Kamu juga akan terbengong-bengong saat mendapati kebiasaan orang lokal setempat yang belum pernah kamu tau sebelumnya. Kamu bisa jadi sudah banyak baca tentang budaya satu negara, tapi belum jadi jaminan yang kamu gak akan shock saat mengalaminya langsung. ^^
(Baca juga: 6 Ways How to Survive in New Environment)
Homesick
Hayoo.. Udah pada siap mental untuk kangen rumah tapi gak bisa mudik? Homesick ini gak cuma kangen keluarga aja, kangen masakan Indonesia, kangen tempat nongkrong bareng teman-teman itu juga bisa disebut homesick. Pasti kamu akan merindukan tanah air. Bahkan kamu akan kangen hal sekecil apapun yang biasa kamu lakukan saat di Indonesia yang gak bisa kamu lakukan lagi di luar negeri. Gimana? Sudah siap untuk merasa rindu yang menggebu?
![]() |
Source: www.pexels.com |
Banyak menghabiskan waktu sendiri
Walau pun kamu punya banyak rekan kerja, tapi gak menutup kemungkinan kamu akan merasa kesepian dan banyak menghabiskan waktu sendirian. Kenapa gitu? Hal ini bisa terjadi karena lifestyle yang berbeda. Misal, teman kamu suka nongkrong di bar, sedang kamu gak suka nongkrong. Jadi gak klop kan? Atau, kamu ngajak teman sekantor jalan bareng pas weekend, eh malah si teman mau kondangan bareng suami/istri. Terpaksa kamu harus jalan sendiri kan? Begitu lah. Nikmati aja.
Cuaca Ekstrim
Kamu juga harus siap menghadapi perubahan iklim yang ekstrim. Kadang siang-siang panas banget tiba-tiba aja sore nya kehujanan. Atau kamu baru pertama kali merasakan winter yang dinginnya sampai ke tulang, misalnya, kamu harus siapkan pertahanan tubuh kamu agar gak beku. So, menjaga kesehatan sangat penting agar kamu siap menghadapi cuaca apapun.
![]() |
Source: nydailynews.com |
Waktu terasa begitu cepat
Pasti kamu sudah merencanakan banyak hal yang akan kamu lakukan di negara tempat kamu bekerja. Mulai dari list tempat wisata yang akan kamu kunjungi, kegiatan-kegiatan sosial yang akan kamu lakukan, atau bahkan program-program kerja yang akan kamu ajukan ke atasan. Bahkan sebelum semua rencana itu terealisasi, kamu merasa waktu kamu sudah hampir habis, kontrak kerjamu akan segera berakhir. Waktu terasa begitu cepat berlalu. Jadi, manfaatkanlah waktu kamu sebaik-baiknya. Setidaknya ada beberapa pencapaian yang kamu dapatkan selama bekerja di luar negeri.
Tidak punya cukup waktu untuk traveling
Ini adalah kenyataan selanjutnya yang harus berani kamu hadapi. Selain karena waktu terasa begitu cepat berlalu, kamu juga harus menyesuaikan hari libur. Kalau di Indonesia mungkin kamu bisa mendapatkan Harpitnas, Hari Kejepit Nasional, tapi jangan harap akan berlaku di negara lain. Selain itu, public holiday di negara tersebut pasti berbeda dengan di Indonesia. Contohnya ada beberapa negara yang tidak menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur. Atau Thailand misalnya, dibeberapa provinsi bahkan tidak libur saat Natal 25 Desember.
Belajar Menguasai Bahasa Lokal
Kamu juga harus punya cukup waktu dan perhatian untuk belajar bahasa lokal untuk memudahkan kamu berinteraksi terlebih jika kamu bekerja di negara yang tidak menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Nah, itu dia 7 hal yang harus siap kamu lalui saat bekerja di luar negeri. Sebagian dari kamu mungkin sudah cukup kuat mental, sebagian yang lain mungkin sedang mencoba untuk berani. Yang perlu diingat hanya dimana pun kita bekerja, tantangan hidup pasti akan ada.
waktu belum married pengen banget kerja diluar negeri, setelah punya baby tak tegaaa hiks.. Culture shock paling Susah adaptasinya yaa Mbak Jasmi👍
ReplyDeleteSe gak nya pernah punya mimpi kerja d i luar negeri ya mbak.. ^^.. Iya, ternyata susah ya adaptasinya. ^^
Deletesama dengan mbak dira indi. dulu pas muda pingin tinggal di luar. setelah berkeluarga? ga pingin lagi.
ReplyDeleteGak siap jauh dari keluarga kecil tercinta ya mbak.. Kalo single kayak saya sih gpp gitu ya. haha
DeleteAq dlu juga pengen banget coba tinggal di luar negeri tapi ternyata lumayan harus siap sama konsekuensinya semua yaaa. Semangat mbakk ! Semoga lancar terus kerjaannya.
ReplyDeleteSalam kenal :)
Hai Zilqiah. Salam kenal juga. Ternyata banyak juga gak enak nya tinggal di luar negeri. Gak senyaman tinggal ditempat sendiri ^^
DeleteCari duit susah ya harus ke luar negeri.. hehe
ReplyDeleteHaha.. Iya jugak ya. Asalkan halal, gpp jauh juga kan ya.. ^^
DeleteIya gak papa mba, cuma kan lebih enaknya itu kerja di deket keluarga, ya ga hehe
DeleteIya sih. Deket keluarga bisa lebih hemat dan lebih aman. Kalau sakit ada yang jaga. hihi
DeleteHehehe
DeleteIya mba,
Kalo jauh ya video call aja deh
Wah banyaknya cabaran untuk bekerja jauh. Nak bekerja boleh, cuma kena pandai uruskan masa. Baru kita ada masa untuk jalan jalan shopping semua kan!
ReplyDeletehttps://elsaalicious.blogspot.my/2017/08/5-tips-menjadi-top-referral.html
Kena pandai mengatur keuangan juga elsa kan. Biar bisa menabung banyak2. hehe
DeleteAnak2ku di-encourage banget buat ke luar negri, mbak. balajar kultur mereka, lihat2 negri mereka, belajar mandiri, adaptasi, dll. thanks sharing-nya ^^
ReplyDeleteSetuju mbak. merantau ke LN harus lebih mandiri ketimbang merantau di dalam negeri. soalnya masih bisa mintai tolong kalau di negara sendiri mah.. ^^
Deletehmm.. yayayaya.. bener juga ya. ahrus siap fisik dan mental kalau mau kerja di luar negeri :)
ReplyDeleteIya mbak.. ^^
Deletekemarin sempat kepikiran buat kerja di LN tapi gak tau apa-apa. ternyata kendalanya bukan cuman bahasa aja yah, faktor budaya dan cuaca gak kalah pentingnya.
ReplyDeleteIya Bimo.. Walau di Indonesia panas, tapi bisa jadi summer dinegara lain lebih panas. Dari pada mimisan, mending jaga kesehatan. hehe
DeleteSatu lagi mbak harus disiplin karena mayoritas orang luar negeri tepat waktu dan tidak membuang-buang waktu karena waktu sangat berharga dan tak ingin kehilangan kesempatan yang ada.. Hehe
ReplyDeleteItu juga bener mbak lisa.. Bner2 tepat waktu mereka.. ^^
DeleteAku dulu habis lulusan daftar ke LN juga Mbak. tapi gada yg lolos. Takdir kali ya emang harus stay di sini hehehe
ReplyDeleteDi coba lagi mbak wahyu sekiranya masih ingin. Hehe.. Lebih enakan di negara sendiri kayaknya ya. Sering homesick soalnya
DeleteButuh persiapan yang benar benar matang ya gan :D
ReplyDeleteIya gan. Harus siap lahir batin.. ^^
Deleteternyata butuh persiapan matang kak ya, saya pribadi berencana mengadu nasib ke negeri kangguru awal tahun depan. Sejumlah pemaparan di atas sangat bermanfaat, terima kasih kembali
ReplyDeleteWow.. Keren.. Di ostrali dibagian mana?? Nanti bokeh lah roger2 kalo saya main kesana yak. Hehe.. Anyway, sukses selalu..
DeleteAnjas udah terlatih niiih.
ReplyDeletejadi amanlah yaaa nambah beberapa waktu lagi di sana. HAhhahaa
Masih aman. Walau homesick gak sembuh2. Hahaha..
DeleteOwh gini iya, kalau kita mau kerja keluar negri.
ReplyDeleteMemang butuh persiapan yang matang iya kalau mau merantau ke negeri orang.
Boleh nih, mana tau kapan2 dapat kerja di luar negeri.